3. Analisis Lingkungan Organisasi Pendidikan

Sabtu, 19 Maret 2011


UNJ – 16 Maret 2011. Pertemuan ketiga mata kuliah manajemen pemasaran dengan dosen, Amril Muhammad, SE., M.Pd. Dalam pertemuan ini, beliau menjelaskan tentang ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL.

Beliau menjelaskan bahwa lingkungan (environment) adalah sesuatu yang mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan ini berbentuk fisik maupun non fisik. Dalam lingkup manajaemen pemasaran, lingkungan berarti pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mampu mempengaruhi kemampuan pemasaran untuk melancarkan transaksi.

MACAM-MACAM LINGKUNGAN
Ada dua macam lingkungan, yaitu lingkungan internal dan eksternal.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang terdapat dalam suatu organisasi. Hal- hal yang termasuk dalam lingkungan internal ini adalah MANUSIA, KEBIJAKAN, KEPEMIMPINAN, SARANA PRASARANA, dan BUDAYA atau TRADISI.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari setiap lingkungan internal.
Hal pertama dalam lingkungan internal adalah manusia. Manusia dalam organisasi harus mempunyai skill atau kompetensi. Dalam organisasi juga manusia membutuhkan kesesuaian posisi agar pekerjaannya dapat dikerjakan dengan baik. Dan agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik, manusia-manusia di dalamnya harus mempunyai komitmen atau loyalitas terhadap organisasi yang ia tempati. Serta pada kenyataannya, manusia itu membutuhkan reward atau penghargaan atas pekerjaan yang telah ia selesaikan, dengan reward tersebut diharapkan dapat membuat ia lebih baik dalam pekerjaannya serta perusahaan akan dapat pula mempromosikan dirinya untuk kenaikan jabatan.

Hal kedua yaitu kebijakan. Kebijakan dalam organisasi mencakup visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi. Dalam kebijakan ini, organisasi harus mengetahui segmen (keadaan) yang sedang ia kerjakan. Hal ini penting agar tujuan yang direncakan dapat tercapai. Selanjutnya organisasi juga harus mempunyai filosofi marketing yang akan mereka jalankan. Apakah mereka hanya bertujuan untuk menjual produk sebanyak-banyaknya atau ingin juga mengembangkan kepada social marketing.

Hal ketiga dalam lingkungan internal adalah kepemimpinan. Kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi cara kerja organisasi. Berikut adalah factor berbedanya cara kerja organisasi karena kepemimpinan. Setiap pemimpin mempunyai gayanya masing-masing dalam membawahi organisasinya. Macam-macam gaya pemimpin: berorientasi pada tugas (selalu memberikan bawahannya tugas untuk dikerjakan sesuai dengan departemennya). Menerima feedback (si pemimpin selalu menerima saran atau kritik dari bawahannya atas semua pekerjaan yang telah ia lakukan). Berorientasi manusia (pemimpin yang satu ini percaya bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan, namun bagaimana kita menggunakan dan mengembangkan kemampuan itu). Selanjutnya ada gaya pemimpin yang memberikan wewenang penuh kepada bawahannya (pemimpin ini menerima hasil pekerjaan dari bawahannya lalu melakukan tindak koreksi). Factor selanjutnya yang membuat organisasi berbeda caranya kerjanya adalah kompetensi diri si pemimpin. Factor yang terakhir adalah kemampuan manajerial (pemimpin mampu mengetahui kemampuan setiap bahawannya, mempimpin juga mampu memotivasi bawahannya agar dapat bekerja dengan baik, serta pemimpin mampu melakukan tindak evaluasi atau perbaikan). Factor ini jelas membuat cara kerja organisasi berbeda jika dipimpin oleh pemimpin yang berbeda, karena setiap pemimpin mungkin mempunyai kompetensi dan kemampuan yang berbeda dalam memanaj organisasinya.

Hal selanjutnya adalah sarana prasarana. Sarana prasarana adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kenyamanan, yaitu pencahayaan, pergantian udara, dan suara. Lalu kelengkapan, kelengkapan disini dimaksudkan bukan semua barang tersedia dalam suatu organisasi, melainkan barang-barang yang dibutuhkan dalam organisasi tersebut tersedia dengan lengkap. Selanjutnya yang terkait dengan sarana prasarana adalah keamanan, berhubungan dengan implikasi kecelakaan. Dirapakan sarana prasarana yang ada didalam organisasi ini akan dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang akan terjadi.

Hal kelima dan terakhir dalam lingkungan internal adalah budaya atau tradisi. Budaya ini berkenaan dengan value atau nilai-nilai yang mengikat orang-orang dalam organisasi, nilai-nilai ini harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi berkomitmen kepada ornganisasi tersebut. Hal selanjutnya yang termasuk dalam budaya adalah tampilan fisik, hal ini termasuk bentuk fisik bangunan, para karyawan, dan barang-barang dalam organisasi tersebut. Lalu ada yang namanya akulturasi budaya, hal ini berarti sebuah organisasi terbangun dari budaya local.

Selanjutnya beliau menjelaskan tentang lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berasal dari luar organisasi tersebut. yang terkait dengan lingkungan eksternal adalah, demografi. Hal yang termasuk demografi antara lain populasi penduduk, kepadatan, lokasi, usia penduduk, gender, ras, dan pekerjaan. Selanjutnya ada lingkungan alam, lingkungan alam ini termasuk jenis dataran, cuaca, dan lain-lain. Yang ketiga adalah lingkungan teknologi. Lingkungan teknologi ini bertujuan untuk mempermudah system kerja organisasi, jadi diharapkan teknologi yang terdapat dalam suatu organisasi adalah teknologi yang tepat, bukan semata-mata teknologi yang canggih. Betapa pun canggihnya suatu teknologi, percuma saja jika tidak dibutuhkan oleh organisasi tersebut. Lalu yang termasuk lingkungan eksternal adalah lingkungan politik, lingkungan ekonomi, serta lingkungan budaya. Lingkungan budaya dapat dipengaruhi oleh pendidikan orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut.

Analisis lingkungan internal dan eksternal ini penting untuk menentukan cara kerja suatu organisasi yang nantinya akan berdampak kepada perkembangan organisasi tersebut.

0 komentar: