10. Riset Dalam Pemasaran


UNJ – 27 Mei 2011. Pertemuan kesepuluh mata kuliah manajemen pemasaran dengan dosen, Amril Muhammad, SE., M.Pd. Dalam pertemuan ini, beliau menjelaskan mengenai RISET DALAM PEMASARAN.

ASPEK
Beliau menjelaskan ada tiga aspek yang terdapat pada riset dalam pemasaran, yaitu (1) Positivistik atau riset kuantitatif. Ada lima cara dalam kuantitatif, diantaranya adalah uji lab, sampling, instrument, statistic, dan hipotesis. Untuk positivistic, apabila biaya promosi dinaikkan maka penjualan akan meningkat. (2) Naturalistik atau riset kualitatif. Dua cara dalam riset ini adalah wawancara dan pengamatan atau observasi. (3) Post Positivistik atau riset campuran (mixed). Pada riset ini digunakan cara kuantitatif dan kualitatif.

MANFAAT
Riset yang dilakukan penjual, mempunyai manfaat anatara lain (1) Proyeksi Penjualan, untuk menganalisis trend dan regresi. (2) Kepuasan Pelanggan, karena setiap orang mempunyai karakteristik tersendiri (consumer behavior). Dalam kepuasan pelanggan ini, adapun indikatornya adalah durabilitas atau daya tahan, harga yang terjangkau, value atas jenis barang, kemudahan mendapatkan barang, merk dan kemasan, serta jumlah barang.
Sebelum menentukan kepuasan pelanggan, si penjual harus lebih dulu memperhatikan kesejahteraan dan kepuasan pekerjanya yang dapat diwujudkan dengan iklim kerja yang baik, hubungan antar pekerja yang baik, pengawasan yang baik, serta promosi kenaikan jabatan. Dengan terciptanya kepuasan pekerja, mereka akan mempunyai sikap loyal terhadap perusahaan yang nantinya akan membuat penjualan naik dan juga menaikkan profit atau laba.

KEPUASAN PELANGGAN
Beliau menjelaskan bahwa dalam membangun usaha, kita harus mengukur kepuasan pelanggan atas produk yang kita pasarkan. Tujuannya untuk mengetahui apakah pelanggan merasa puas dan akan tetap menggunakan produk kita, atau malah pergi dan beralih keproduk lain karena merasa tidak puas.
Adapun cara mengukur kepuasan pelanggan ini dapat dilakukan dengan cara menyebar angket, wawancara, pemberian sample, melihat berapa banyak orang menggunakan, serta dengan cara pemberian testimony atau pendapat pelanggan.

TOTAL QUALITY SERVICE
“semua orang harus menjadi pelayan terbaik”
Dalam total quality service ini penjual harus menerapkan konsep PLAN, DO, CHECK, and ACTION, yang diterapkan untuk (1) pemberdayaan (latihan, sosialisasi, komunikasi, dan suoervisi). (2) team work: Togetherness, Empathy, Assist, Mature, Willingness, Organize, Responsibility, Knowledge). (3) leadership atau karakteristik kepemimpinan. (4) continues improvement atau terus-menerus melakukan perbaikan.

SITI PATIMAH – 1445091743
MANAJEMEN PENDIDIKAN REGULER 2009