5. Analisis Perumusan Segmen dan Positioning Perusahaan Jasa

Sabtu, 09 April 2011


UNJ – 6 April 2011. Pertemuan kelima mata kuliah manajemen pemasaran dengan dosen, Amril Muhammad, SE., M.Pd. Dalam pertemuan ini, beliau menjelaskan tentang PERUMUSAN SEGMEN, EVALUASI SEGMEN, dan POSITIONING.

Penjelasan pertama beliau mengenai perumusan segmen.

PERUMUSAN SEGMEN
Dalam perumusan segmen ini, belum menjelaskan bahwa ada beberapa factor yang harus diperhatikan untuk menentukan segmen yang akan kita tuju.
Yang pertama, kita harus menentukan dahulu ukuran biaya yang akan kita kenakan kepada calon pelanggan produk kita. Dalam menentukan ukuran biaya untuk produk kita, harus mengetahui daya beli setiap pelanggan yang akan menjadi calon pelanggan kita dengan cara mengidentifikasi penghasilannya. Factor yang kedua, aksesibilitas atau kemudahan menjangkau produk kita. Kita harus mensurvei lokasi-lokasi mana saja yang mudah diakses oleh calon pelanggan untuk menemukan produk jasa kita. Factor pertama dan kedua ini harus melalui data factual agar kita tidak salah menentukan harga dn lokasi. Yang ketiga, kita juga harus berorientasi pada profit. Orientasi profit ini berguna untuk kelangsungan perusahaan kita nantinya. Jika perusahaan tidak mendapatkan profit, darimana perusahaan mendapatkan dana untuk melanjutkan usahanya. Factor yang terakhir adalah actionable. Factor ini dimaksudkan kita harus menganalisis semua factor yang sudah disebutkan sebelumnya dan mulai melakukan untuk perumusan segmen perusahaan jasa kita.

Ada beberapa perumusan segmen, yaitu: (1) differential segmen: bidang usaha yang membeda-bedakan segmen pasar. Jadi perusahaan menyediakan produk yang berbeda untuk setiap segmen yang berbeda pula, sesuai dengan kebutuhan setiap segmen. (2) undifferential segmen: bidang usaha yang tidak membeda-bedakan segmen pasar. Kebalikan dari point 1, perusahaan menyamakan produk yang ia pasarkan untuk semua segmen. (3) concentrate marketing: spesifikasi usaha. Pemilik usaha harus menentukan jenis usaha apa yang akan ia dirikan untuk segmen yang ia tentukan. Jenis usaha ini harus jelas, seperti bidang pendidikan, penginapan, atau jenis usaha lainnya. (4) strategi marketing: perusahaan harus menentukan strategi apa yang tepat untuk memasarkan produknya. Contoh melalui Multi Level Marketing, pembuatan iklan, brosur, dan lainnya.

Setelah kita melakukan perumusan segmen, langkah selanjutnya kita harus melakukan evaluasi segmen. Langkah ini dimaksdukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perumusan segmen yang sudah kita lakukan.

EVALUASI SEGMEN
Ada tiga macam evaluasi yang harus dilakukan, yang pertama yaitu evaluasi ukuran. Evaluasi ini dapat diukur apakah penetapan harga yang sudah kita lakukan untuk produk sudah sesuai dengan daya beli masyarakat yang kita menjadi target perusahaan. Yang kedua, evaluasi permintaan pelanggan. Dalam evaluasi ini berarti kita harus selalu menganalisis kebutuhan pelanggan yang selalu bertambah dan beragam. Yang terakhir adalah evaluasi sumber daya. Evaluasi ini menuntut si pemilik perusahaan setidaknya menguasai bidang usaha yang ia dirikan, karena kadang kala dalam mendirikan usaha baru kita harus juga menjadi administrator, receptionist, dan lain-lain.

Selanjutnya beliau menjelaskan tentang positioning.

POSITIONING
Ada tiga macam positioning dalam perusahaan jasa, yaitu: 1. Advantages (keuntungan). Keuntungan ini akan kita dapatkan jika kita melaksanakn perumusan segmen dengan tepat. 2. Strategi promosi. Penentuan strategi ini juga harus tepat sesuai segmen yang ingin kita tuju. Contohnya kita dapat menggunakan jasa iklan di televisi atau Koran. 3. Communicative and delivery. Dalam positioning yang ketiga ini, kita harus menentukan bagaimana cara pelayanan, cara bicara, dan lain-lain sesuai dengan segmen. Usahakan pelanggan merasa nyaman dengan apa yang kita berikan untuk mereka.

SITI PATIMAH - 1445091743
MP REGULER 2009


0 komentar: